(Menahan) Kalap di #BBW2017

Untuk kedua kalinya, Big Bad Wolf dilaksanakan di ICE BSD, Tangerang!

Belajar dari tahun lalu, tahun ini saya mencoba untuk lebih strategis berbelanja.

Denger-denger dari temennya suami yang udah dateng duluan ke sana, tahun ini lebih gilaa. Pertama, hall yang dipakai lebih luas dari tahun lalu, yang artinya lebih banyak koleksi buku.

Kedua, tahun lalu saya ingat banget sama suami datang ke sana hari Sabtu siang di hari kedua buka, dan semuanya berjalan slow. Ternyata pas akhir mau selesai bazaarnya, makin rame dan makin gila antrean kasirnya! Saya sampai heran sendiri, ah gue waktu itu nggak ngalamin gitu tuh!

Nah, tahun ini kayaknya makin banyak orang yang tahu (dan mungkin nyesel nggak ikutan tahun lalu), makanya baru pertama buka pun udah langsung membludak. Temennya suami cerita, dia antre dari jam 8 malem dan baru kelar di kasir tengah malam! Gila kan!

Berbekal cerita dan pengalaman orang, saya dan suami memantapkan hari berangkat jam 4 pagi demi suasana yang lebih kondusif. And it was. Yeay!! Eh tapi ternyata ada orang yang lebih ‘gila’ dari kami, sengaja begadang dan datang tengah malam supaya sebelum terang udah selesia belanja, ckck.

Nah, tahun ini saya nggak mau kalap lagi kayak tahun lalu, makanya saya melakukan hal-hal ini:

1. Lebih banyak beli buku yang collectible dibandingkan fiksi

Karena sekarang saya cenderung lebih suka baca di Kindle kalau bepergian (berat, bok!), makanya saya cuma beli buku-buku yang bisa dibaca pas di rumah. Tahu kan buku hardcover, full color, berbahasa Inggris tuh harganya selangit? Nah, saya lebih mengeksplor buku-buku itu dibandingkan buku fiksi (alias e-book) yang bisa saya beli di Amazon.

2. Datang di jam-jam non-konvensional

Seperti yang saya ceritakan di atas, untuk menghindari kegilaan antre di kasir.

3. Divide and conquer

Hunting diskonan begini enakan eksplor sendiri. Meskipun bareng keluarga/teman, mending ambil trolley masing-masing, terus janjian di kasir pada waktu yang telah ditentukan. Efisien waktu, semua pun senang.

4. Bawa perbekalan

Siapkan botol minum dan snack ringan karena pasti akan haus banget eksplor 4 halls yang segede gaban. Meskipun ada beberapa booth makanan dan minuman, harganya akan lebih mahal dibandingkan kalau bawa sendiri.

Sementara itu, impression saya untuk #BBW2017 ini adalah:

  • Hall-nya lebih luas, tapi menurut saya buku fiksi (Inggris)nya nggak gitu banyak. Bahkan ada buku yang saya lihat dari tahun lalu, tahun ini dipajang lagi.
  • Dan lagi-lagi, selalu children’s books yang paling mendominasi. Mulai dari abridge version books, children’s fiction, sampai buku untuk toddlers, activity books, sampai sound books. Makanya nggak heran banyak orangtua bawa anak kecil.
  • Lebih banyak sponsor dan tenant, tapi kurang tempat istirahat di luar, seenggaknya untuk duduk.
  • Transportasi umum lebih OK. Saya lihat ada Grab Lounge dan taxi stand untuk Blue Bird, yang mana tahun lalu sama sekali nggak ada.
  • Parkirnya mahal pake banget: 20.000 per kedatangan, nggak peduli mau semenit atau seharian. Mungkin host-nya nggak mau pusing ngitung kembalian kali ya?
  • Saya rasa masih banyak buku yang belum ke-display karena saat saya datang, masih ada kardus-kardus yang lagi di-unload sama panitia, juga ada beberapa meja yang masih lowong.
Hasil “nyubuh”

Intinya sih saya lebih puas belanja di #BBW2017 ini karena belajar dari pengalaman dan kesalahan tahun lalu kali yaa. Semangat untuk teman-teman yang sedang berburu!!

Leave a comment