Vendor Hunting: Catering

Satu hal krusial yang belum fix hingga sampai saat ini adalah: catering. Berhubung catering adalah (katanya) hal paling penting dalam setiap hajatan, saya sedikit agak was-was juga karena sampai hari ini belum dapat vendor catering. Sampai saat ini, seenggaknya sudah ada 4 vendor catering yang saya coba masukin short list, tapi belum juga ada yang sreg. Tapi mungkin nama-nama ini bisa jadi inspirasi untuk para brides-to-be lainnya.

Daily Catering

Address: JL Arimbi 4, No. 10, Komplek Indraprasta 1, 16151, Bogor

Pertama kali saya dengar nama Daily Catering adalah saat wedding expo di Puri Begawan bulan Februari lalu. Dan karena setiap vendor catering di pameran tersebut langsung menyediakan test food, saya dan Abang langsung mencoba dua menu. Saya lupa apa namanya, tapi dua-duanya adalah menu gubukan dan western.

Untuk masakan western, menurut saya Daily Catering lumayan oke. Apalagi catering ini juga merupakan ‘dapur’nya dari d’Etre, salah satu kafe dengan menu BBQ dan western yang terkenal di kalangan anak muda Bogor. Sausnya pas, dagingnya dimasak dengan pas dan nggak alot. Sayangnya, menurut Mama saya yang pernah dapat nasi kotakan dengan menu masakan Indonesia, rasanya agak kurang pas dan agak terlalu manis.

Dwi Tunggal Citra

Address: Jl. Dempo 2 No.22, Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Untuk sampai ke kantor DTC ini lumayan membutuhkan perjuangan. Pertama kali, saya dan Abang harus naik kereta sampai Tanah Abang, kemudian nyambung lagi kereta jurusan Serpong sampai stasiun Kebayoran.

Di sana, kami bertemu dengan Mbak Retno yang merupakan salah satu marketing-nya. Saya dan Abang langsung ditanya akan menikah di mana dengan adat apa. Ditinggal cukup lama dengan Mbak Retno setelah itu, saya dan Abang sambil nunggu disuguhi sepiring macaroni dan puding cokelat dan mangga. Seperti kata orang, rasa masakan DTC memang nggak pernah mengecewakan.

Setelah itu, Mbak Retno kembali datang ke kami dan menunjukkan penawaran. Hal pertama yang saya lihat adalah harganya, dan setelah saya lihat, hmm lumayan juga! Tapi memang saya langsung melihat bahwa DTC ini profesional banget dalam hal bikin penawaran. Penawaran yang diberikan sudah lengkap dengan nama menu dan jumlah porsinya. Setelah dijelaskan, ternyata lumayan ribet juga dalam menentukannya. Misalnya, Mbak Retno nunjukkin ada salah satu menu yang ‘Jawa’ banget, menyesuaikan dengan temanya. Ada juga pilihan menu gubukannya disesuaikan dengan perkiraan seseorang makan berapa gubuk sampai dia kenyang. Jadi pilihan menu-menunya sebisa mungkin membuat para tamu sesedikit mungkin pindah dari satu gubukan ke gubukan lain.

Kedua kali saya datang ke sana sama Mama sama Abang, kami diundang test food. Ramai banget ternyata karena satu couple saja bisa bawa kedua orang tua masing-masing. Beberapa menu memang sesuai ekspektasi, tapi ada juga menu yang memang merupakan lauk untuk buffet sehingga rasanya agak savory kalau tanpa nasi.

Susie Flower

Address: Jl. Sukasari I No. 31. Bogor

Kalau dari nama, Susie Flower pasti sudah terkenal sebagai salah satu catering top di Bogor. Selain catering, Susie Flower juga punya jasa dekorasi.

Soal rasanya, Mama saya sudah sering coba makanannya Susie Flower dan merekomendasikan. Abang juga sudah tahu rasanya karena waktu acara pengajian dan lamaran adiknya mereka pakai Susie. Satu-satunya hal yang kami belum tahu adalah performance Susie saat acara wedding. Makanya saya sama Abang mau coba test food dulu sekitar pertengahan bulan ini.

Kalau soal harga, tentu harga Susie beda dengan DTC. Setahu saya Susie sudah merupakan kelas atasnya catering Bogor dan itu masih di bawah DTC. Sebenarnya saat saya lihat pricelist-nya, it was such a relief kalau saya sama Abang bisa dapetin catering Bogor karena bisa save budget lumayan banget. Meskipun sampai sekarang kami belum memutuskan juga (sigh).

Asia Catering

Address: Jalan Wijaya Kusuma Raya No. 53, Perumahan Taman Yasmin Sektor 1, Bogor

Saats aya menghubungi pemilik Asia Catering, Pak Sabir, beliau langsung menawari saya untuk hadir di acara sebuah pernikahan untuk bisa lihat langsung performance-nya. Nah, di acara pernikahan itu saya, Abang, dan Mama datang kepagian, sekitar jam 10 lewat sudah sampai. Pak Sabir-nya sendiri masih di jalan karena ada barang yang tertinggal. Guess what? Acara masih mulai lama, tapi semua hidangan, waiters, waitresses-nya sudah stand by di tempat dengan rapi, nyaman, dan tenang. Nggak ada tuh yang namanya grasak-grusuk bolak-balik riweuh ke dapur. Bahkan, head chef-nya sendiri yang langsung ngontrol langsung setiap kualitas hidangan yang sudah ada di atas meja. Dan dekorasi catering-nya pun acungan jempol!

Nah, apa yang bikin menarik hati saya dan Abang? Adalah tata letak meja catering-nya yang super penuh perhitungan. Jadi untuk buffet, mereka menyediakan dua meja. Satu meja dikhususkan untuk tamu yang baru datang dan belum sempat salaman sama pengantin, makanya disimpannya di dekat pintu masuk. Sementara meja buffet yang satu lagi disimpan di dekat tangga turun pelaminan, sehingga tamu yang sudah selesai salaman bisa langsung ngambil makanan. Dengan begitu, nggak ada yang namanya tabrakan atau tamu numpuk ngantre makanan.

Saat ketemu Pak Sabir-nya saya terkesima karena beliau juga adalah seorang chef. Beliau cerita kalau sekarang lagi banyak mengembangkan jenis menu baru. Wah, saya dan Abang seolah-olah langsung silau oleh kharisma Pak Sabir. Nggak heran performa stafnya sangat profesional karena dibimbing langsung sama orang yang udah pengalaman. Nah, selanjutnya saya, Abang, dan Mama akan datang ke kantor Asia Catering untuk lihat list menu dan juga test food.

Well, sepertinya perjuangan cari-cari vendor catering akan terus berlanjut! Ada yang punya cerita serupa saya, bingung milih vendor catering yang mana? Share yuk 🙂

Featured image from here.